Selain harga dasar dan margin/laba yang agen dapatkan berbeda, dimana semakin besar biaya Adm agen akan mendapatkan laba/margin lebih besar, perlu diketahui juga oleh agen bahwa KWH yang didapatkan pelanggan dengan nominal yang sama juga akan berbeda. Dengan nominal yang sama token listrik prabayar dengan biaya Adm 1600 akan mendapatkan KWH lebih besar dibanding token PLN prabayar dengan biaya Adm 1800. Berikut ini contoh harga token listrik dengan asumsi: harga per kwh Rp.415, PPJ 10%
Biaya ADM | Nominal | Kode Produk | Harga Dasar | Harga Konsumen | KWH |
1600 | 20.000 | PLN20 | 18.775 | 20.000 | 39,90 |
1800 | 20.000 | APLN20 | 18.675 | 20.000 | 39,47 |
2000 | 20.000 | PL20 | 18.475 | 20.000 | 39,04 |
*tabel diatas hanya ilustrasi dengan asumsi harga per kwh Rp.415 dan PPJ 10%
Mana sebaiknya yang harus dipilih? Semua kembali kepada agen, namun demi kepuasan pelanggan Kami menyarankan agen melayani penjualan token listrik dengan Biaya Adm 1600.